Program Yang Telah Dilaksanakan

Untuk mewujudkan Visi Yayasan BOAN yaitu Mengutamakan kepedulian terhadap kesejahteraan penyandang masalah Sosial berbasis masyarakat sebagaimana tertuang dalam Program Kerja Yayasan, maka diimplementasikan melalui misi  sbb: pertama; Menumbukan kesadaran dan memfasilitasi kepentingan / kubutuhan penyandang masalah Sosial. Kedua; Meningkatkan kwalitas pelayanan Sosial,terpadu dan berkesenambungan untuk menjamin kesejahteraan bagi penyandang masalah sosial. Ketiga; Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif,menunjang peningkatan penyandang masalah / masyarakat.

Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1.      Rehabilitasi sosial di perkotaan dan Rehabilitasi Lahan Pertanian di Pedesaan.

a.  Kegiatan Program Rehabilitasi Sosial dilaksanakan pada tahun 2005 yang didukung oleh Kementerian Sosial/Dinas Sosial dengan nama Program “Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh Bantaran Sungai” (RSDK Bantaran Sungai). Program ini berlokasi di daerah perkotaan pada daerah Bantaran Sungai Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa dengan jenis kegiatan Pembuatan Jalan Lingkungan dan Pembuatan Rabat Beton serta Pembuatan Drainase.
Tujuan Program Pembuatan Jalan Lingkungan adalah untuk meperlancar aktivitas kegiatan masyarakat disekitar pemukiman yang pada awalnya tidak tersedia fasilitas jalan sehingga menyulitkan berbagai aktifitas dan Pembuatan drainase untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat yang selama ini (sebelumnya) air limbah dan air hujan (pada musimnya) membuat halaman rumah pemukiman menjadi becek dan mengakibatkan menjadi sarang nyamuk demam berdarah  yang pada akhirnya dapat menyebakan masyarakat dengan mudah terjangkit penyakit.
b.      Kegiatan Program Rehabilitasi Lahan Pertanian Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2006 dengan memilih lokasi di Desa Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa yaitu daerah pedesaan dimana terdapat kantung kemiskinan dan terdapat lahan pertanian dan kehutanan yang sudah rusak disebabkan adanya
peladangan liar dan ilegaloging. Program ini didukung oleh program nasional dengan nama Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan RHL). Jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah penanaman pepohonan kayu-kayuan seperti mahoni, jati, lamtoro dll dan tanaman buah-buahan seperti duarian, nangka, mangga dan kemiri.
Tujuan kegiatan ini adalah membantu masyarakat tani meskin di pedesaan untuk meningkatkan pendapatan dari pertaniannya dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
   
2.      Jaminan sosial/Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Kelompok UEP

a.       Asuransi Kesejateraan Sosial (Askesos)
Penerapan Jaminan Sosial dengan konsep Asuransi Kesejateraan Sosial (Askesos) produk Kementerian Sosial RI yang diluncurkan sejak tahun 2004 merupakan upaya dan langka awal
pemeberian jaminan social bagi pekerja mandiri di sector informal yang diselaraskan dengan konsep Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Program ini diselenggarakan/ dilaksanakan oleh Orsos/LSM selaku LPA yang ditetapkan oleh Dirjen Bajamsos Depsos RI melalui seleksi pemilihan dan mendapat rekomendasi dari Pemerintah Daerah dalam hal ini dinas social di daerah Kabupaten/kota atau propinsi. Skema pendanaan berasal dari pemerintah sebagai cadangan klaim yang dibayarkan oleh LPA kepada peserta Askesos bila terjadi resiko sakit atau meninggal dunia. Dan terhadap peserta diwajibkan membayar iuran sejumlah Rp 5.000 sebagai tabungan yang dikoordinir oleh LPA dan akan dikembalikan lagi sejumlah akumulasi tabungan kepada peserta bilamana program sudah berakhir yaitu pada tahun ke 3 (tiga).
Yayasan BOAN dipercayakan untuk menyelenggarakan Askesos pada tahun 2009 dengan jumlah sasaran kepesertaan 200 orang dengan jumlah anggaran bantuan Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah)


b.      Studi Diskripsi Jaminan Sosial Bagi Pekerja Informal di Kabupaten Sumbawa
Program ini dilaksanakan oleh Yayasan BOAN pada tahun 2010 – 2011 yang pendanaannya
didukung oleh Yayasan TIFA Jakarta dengan jumlah dana bantuan hibah Rp 120.600.000,- (seratus dua puluh juta enam ratus ribu rupiah)
Jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah, pendataan dan pemetaan wilayah, survey, sosialisasi dan seminar serta pengadaan ATK dan sarana prasarana kantor.
Tujuan program ini adalah untuk mendapatkan gambaran atau potret jaminan social di kabupaten Sumbawa dan sebagai bahan penyusunan program Jaminan Sosial bagi pekerja informal pada tahun 2012. Sebagai pilot project.
Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah penbuatan buku hasil studi

c.      Jaminan Sosial Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (Jamsostek LHK)
Bertitik tolak dari hasil studi yang dilaksanakan pada tahun 2010 dan pengkajian atas konsep Asuransi Kesejahteraan Sosial produk luncuran Depsos 2009 (waktu itu). Yayasan BOAN merancang program Askesos Gaya Baru dimana sebagian anggota Askesos didaftarkan sebagai peserta Jamsostek dengan membayar iuran sendiri dengan memilih 2 (dua) program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) dan sebagian dari mereka ada yang memilih program tambahan yaitu Jaminan Hari Tua (JHT). Dan untuk mendapat kepastian hokum dari program ini Yayasan BOAN membuat Naskah Kesepakatan Kerjasama (Mo.U) dengan PT. Jamsostek (Persero) Cabang NTB pada tanggal 29 Maret 2011 yang merupakan juga Rekemondasi dari Peserta Sosialisasi Jaminan Sosial Tenaga Kerja Informal yang diselenggarakan di Lt. III Kantor Bupati Sumbawa.

Setelah program kerjasama dengan Jamsostek (Persero) Cabang NTB tentang pelaksanaan Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal atau Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja berjalan 5 bulan dengan jumlah kepesertaan sebanyak 50 orang. Yayasan BOAN mengusulkan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI melaui Dirjen Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (HIJSK) untuk mendapat dana subsidi program dengan jumlah kepesertaan 1000 orang se-kabupaten Sumbawa berdasarkan data hasil pendataan yayasan BOAN tahun 2010 dengan rekomendasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa dan Provinsi NTB. Pada Tahun 2012 program tersebut disetujui oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan jumlah kepesertaan 611 orang untuk Kabupaten Sumbawa dan 400 orang untuk kota Mataram dan Lombok Barat. Peluncuran program tersebut penyerahan bantuan dan kartu kepesertaan disaksikan oleh Wakil Presiden RI di Lokasi UTS Sumbawa Besar pada bulan Juni 2013.
Jenis Program yang disubsidi oleh Kementerian Nakertrans RI adalah Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dengan masa subsidi 7 bulan mulai bulan Mei 2013 s/d Desember 2013.
Tahun 2014 sejak 01 Januari diberlakukan Sistem Jaminan Sosial sesuai dengan amanat UU SJSN dan UU BPJS dimana PT Jamsostek (Persero) berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan  dengan menagani 4 program yaitu JKK, JK, JHT dan Tabungan Pensiun sedangkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) ditangani oleh BPJS Kesehatan. Dan sejak saat itu (Januari 2014) Peserta Jamsostek LHK yang ditangani oleh Yayasan BOAN melanjutkan kepesertaannya dengan membayar iuran sendiri. Namun beberapa kendala yang ditemui antara lain hanya sebagaian kecil peserta yang dapat melanjutkan program disebabkan beberapa hal antara lain, pertama kurangnya kemampuan ekonomi untuk membayar iuran, kedua kesadaran untuk berasuransi yang masih kurang. Terhadap kendala-kendala ini Yayasan BOAN secara intensif melakukan pendekatan dan audiensi dengan penentu kebijakan dan stakeholder melalui berbagai kegiatan termasuk seminar yang dilaksanakan di Lantai III kantor bupati Sumbawa dengan mengundang Pembicara handal bersekala internasional dan nasional seperti Prof DR H Hasbullah Thabrany, MPH (Pakar Jaminan Sosial/Tim Perumus UU SJSN), Kakancam Jamsostek NTB, Kadis Nakertrans Propinsi dan Kabupaten, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial serta DPRD dan Bappeda Sumbawa.

d.      Seminar Jaminan Sosial dengan Tema Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk melaksanakan dan mengembangkan System Jaminan Sosial Secara Terpadu”
Seminar Jaminan Sosial adalah salah satu item kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan BOAN Kerjasama dengan Yayasan TIFA Jakarta pada Periode II tahun 2012 yang dilaksanakan di Lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Selain kegiatan seminar pada periode ini beberapa kegiatan yang dilaksanakan anatara lain : Penguatan Kelompok Jaringan, Sosialisasi, Temu Konsultasi, Focus Group Discasion (FGD) Bimbingan Motivasi dan Pembahasan Penyusunan Nota Kesepahaman, Ranperda tentang Jaminan Sosial.

e.       Asuransi Kesejateraan Sosial Gaya Baru (Askesos New Inititive)
Pelaksanaan Askesos pada periode II oleh yayasan BOAN Tahun 2013 berbeda delan pelaksanaan Askesos tahun 2009.
Pelaksanaan Askesos 2013 ini diselenggarakan dan penanggungjawab resiko adalah oleh PT. Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan sedangkan Yayasan BOAN hanya terbatas sebagai Lembaga Pelaksana (LPA) yang membantu melakukan pendataan, seleksi peserta sesuai criteria program dan membantu pegusrusan proses penyelesaian klaim baik disebakan kecelakaan maupun meninggal dunia. Sedangkan terkait dengan anggaran bantuan iuran yang disubsidi oleh pemerintah lansung dibayarkan ke Rekening PT. Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.


3.      Pemberdayaan Sosial Petani Miskin di Pedesaan.

Sebaran terbesar masyarakat kabupaten Sumbawa yang berkerja sebagai pekerja mandiri atau pekerja informal adalah terdapat disektor pertanian yang ada di pedesaan. Pada tahun
2012 melakukan Kerja Sama dengan Pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta. Jumlah dana bantuan hibah yang diterima oleh yayasan BOAN untuk mendukung Program Grassroots di Sumbawa adalah sebesar Rp 865.000.000 dengan sasaran 5 (lima) kelompok di 4 (empat) Kecamatan di Kabupaten Sumbawa.
               Jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a.       Survei Lokasi Calon Penerima Bantuan.
b.      Pelatihan Petani Peternak
c.       Pembangunan Infrastruktur Peternaka
Jenis kegiatan (dilakukan dimasing-masing lokasi) :
-          Pengadaan air bersih dan bak penampung air minum ternak
-          Pembuatan Padang Gembala (masing-masing 5 hektar)
-          Pembuatan Kebun Hijau Makanan Ternak (HMT) (masing-masing 1 hektar)
-          Pembangunan Kandang Komunal/Kolektif
-          Pembangunan Balai Pertemuan
-          Pembuatan Gudang Pakan
-          Pembuatan Kandang Jepit

d.      Peresmian/Serah Terima Proyek Grassroots.
Peresmian proyek dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2013 dengan jumlah undangan 300 orang yang dihadiri oleh Pejabat Kedutaan Besar Jepang, Pemda/SKP, Muspida, Muspika,
TNI/Polri, DPRD, BUMN, BUMD, Dunia Usaha.
Penyampaian Laporan oleh : Muhammad Ungang (Direktur Yayasan BOAN)
Penyampaian sambutan-sambutan oleh : Pejabat Kedutaan Jepang terdiri dari Perwakilan Duta Besar Mr. Oshio Shigeru, Mss. Naoi (sekretaris IV) dan Mr. Yamada Fuminori (Bagian Grassroots). Bupati Sumbawa diwakili oleh Ir. Sirajuddin (staf ahli bidang Ekonomi Pembangunan), Ir. Syaruddin Nur (Kadis Peternakan)

e.       Perlombaan Kelompok Tani Ternak tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional
Dari beberapa kelompok tani ternak baik didalam maupun di luar binaan Yayasan BOAN dalam seleksi kelompok tani yang dilombakan ditingkat kabupaten dan propinsi Kelompok Tani Ternak Mitra Abadi terpilih sebagai juara I sedangkan di tingkat nasional terpilih sebagai juara II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar