平成23年度草の根・人間の安全保障無償資金協力
「西ヌサ・トゥンガラ州スンバワ島における貧困畜産農家に対する貧困削減計画」の完成式実施について
1. | 西ヌサ・トゥンガラ州スンバワ県モヨ・フル郡レセン村に所在するミトラ・アバディ牧場において、我が国の草の根・人間の安全保障無償資金協力に よって整備された肉牛の放牧施設の完成式が行われました。本完成式には、日本側から牛尾滋在インドネシア日本国大使館公使、インドネシア側からシーラユ ディン・スンバワ県知事代理、シャフルディン・ヌル・スンバワ県畜産事務所長、モハマド・ウンガン全国自然保全財団代表等が出席しました。 |
2. | 本完成式は昨年3月に日本国政府と全国自然保全財団の間で署名され、日本国政府から当該財団に97,670米ドルが供与された草の根・人間の安全 保障無償資金協力「西ヌサ・トゥンガラ州スンバワ島における貧困畜産農家に対する貧困削減計画」の活動によるものです。本計画ではスンバワ県の5つの村に おいて、畜産インフラ整備(水供給資機材、放牧地及び牧草地の整備、保定枠や共同牛舎、牧草用倉庫及び集会所の建設)と畜産農家に対する研修等を実施しま した。 |
3. | 本協力によって、スンバワ県5村の住民7,709名が効率的且つ効果的な畜産業を営むことができるようになることに加え、当該地域における畜産業が活性化されることが期待されます。 |
この度、日本国政府は全国自然保全財団が実施しました「西ヌサ・トゥンガラ州スンバワ島における貧困畜産農家に対する貧困削減計画」に対しまして支援を行いました。右財団のご協力により、こうして事業が無事に終わったことに感謝を申し上げます。今日は、本事業により整備された肉牛の放牧施設を是非拝見したく、この完成式に参加させて頂きました。
Pada kesempatan kali ini, Pemerintah Jepang telah memberikan bantuan untuk “Proyek Pengentasan kemiskinan bagi Kelompok Peternak di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat” yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Olah Alam Nasional. Saya sampaikan terima kasih banyak karena berkat kerjasama yang baik dengan pihak Yayasan, proyek ini dapat berjalan dengan lancar. Hari ini saya hadir untuk melihat langsung fasilitas peternakan sapi yang sudah dibangun.
本案件の事業地である西ヌサ・トゥンガラ州では、不十分な経済開発状況を踏まえて、州政府が産業育成を課題の1つとして挙げていると聞いております。そして、西ヌサ・トゥンガラ州がインドネシアの主要な牛肉産地のひとつであることを鑑み、豊富な地域資源を活かしつつ同州産肉牛のブランドを確立させるという計画を掲げているとも聞いております。
Saya mendengar bahwa bagi pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat perkembangan industri merupakan sebuah tantangan disebabkan oleh perkembangan ekonomi yang kurang. Saya juga mendengar, propinsi Nusa Tenggara Barat dikenal sebagai wilayah utama penghasil daging sapi dan berencana menghasilkan daging sapi unggulan yang ber-merek dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya lokal.
このように小規模農家の貧困削減及び産業育成を目指し、畜産業に重点を置いている同州におきまして、日本政府が畜産インフラ整備において支援することができたことは非常に有益なことだと考えております。今回の支援では、スンバワ県の5つの村においてポンプや水道管などの水供給施設や放牧地、そして共同牛舎等を整備し、畜産農家グループを対象とした能力開発研修を実施しました。この事業によって、5村の住民7,709名が効率的な畜産業を営むことができるようになったと考えております。
Pemerintah Jepang merasa pemberian bantuan pengadaan infrasuruktur di bidang peternakan kepada provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan membangun industri bagi petani kecil yang berfokus pada industri peternakan sangatlah bermanfaat. Dalam bantuan kali ini telah dibangun lahan penggembalaan, fasilitas air bersih seperti pompa dan pipa air serta kandang sapi bersama. Selain itu dilaksanakan latihan pengembangan kapasitas bagi kelompok peternakan di 5 kecamatan di Kabupaten Sumbawa Besar. Menurut kami, dengan adanya proyek ini, sebanyak 7709 penduduk dapat mulai mengelola industri peternakan yang efisien.
5村の住民の皆様には、今回の事業によって整備された水供給施設等や研修によって得た知識を活用して頂き、産業の活性化を目指して畜産業を営んで頂ければと思います。
Saya berharap seluruh warga di 5 kecamatan dapat memanfaatkan fasilitas air yang telah dibangun dan memperoleh pengetahuan melalui latihan yang diadakan. Dengan demikian warga dapat mengelola industry peternakan dan menjadikan industry tersebut lebih aktif.
Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects (selanjutnya disingkat “Dana Grassroots”) adalah dana bantuan yang bersumber dari masyarakat Jepang kepada masyarakat yang membutuhkan dalam hal ini di Kabupaten Sumbawa sasarannya adalah petani ternak. Oleh karena itu, melalui kesempatan tersebut Direktur Yayasan BOAN Bapak Mohammad Ungang atas nama masyarakat penerima Bantuan Dana Grassroots menyampaikan terima kasih kepada rakyat Jepang melalui Kedutaan Jepang di Indonesia, karena atas dasar rasa cinta kasih sehingga dengan bantuan dana Grassroots dapat terbangun infrastruktur peternakan bagi kelompok tani ternak yang ada di pulau Sumbawa khususnya di Kabupaten Sumbawa, yaitu di Kelompok Tani “Ai Dade” Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat, Kelompok “Tani Tiu” Asan di Kec. Rhee, Kelompok Tani “Ai Tereng” Desa Berare dan “Bina Bersama” Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir serta Kelompok Tani “Mitra Abadi” Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu.
Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini Sekretariat Kepala Pusat Administrasi Kerjasama Luar Negeri Kementerian Dalam Negeri RI karena telah memberikan Persetujuan Program Kerjasama antara Kedutaan Jepang di Indonesia dengan Yayasan BOAN dan ucapan terima kasih pula kepada Bupati Sumbawa beserta Dinas Instansi terkait (Dinas Peternakan dan Badan Kesbangpol Linmas) karena telah memberikan arahan dan Rekomendasi untuk pembangunan Infrastruktur Peternakan bagi kelompok peternak di Kabupaten Sumbawa.
Sekilas perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan sehubungan Proyek Grassroots.
Bahwa kegiatan program ini dilaksanakan selama 1 tahun atau 12 bulan, yaitu terhitung mulai 21 Maret 2012 dan telah berakhir 21 Maret 2013. – dan dinyatakan selesai 100%
Adapun Kegiatannya sbb:
1. Kegiatan Operasional (Non Fisik):
1) Survey, Planning and Controlling
2) Monitoring,evaluation and Reporting
3) Training Expense for Farming Group
2. Kegiatan Pembangunan Infrastruktur : Infrastructure Development Activities
1) Pembangunan Sarana Air Bersih (Construction of Water Supply Facilities)
· Pengadaan Sumur Gali dan Mesin Pompa (Providing Diging Well and Pomp Machine)
· Pembangunan Bak Air Minum Ternak dan Jaringan Air Tanah (Constructing drink container for cattle under ground water netrwork)
· Pembangunan Prasarana Air Bersih (Cek Dam di Kelompok “Ai Dade”)
2) Pembangunan Sarana Hijauan Makanan Ternak (Constructing Forage feed facilities)
· Pembangunan Padang Pengembalaan /Constructing Grazing land (per kelompok 3 ,5 Ha)
· Pembangunan Kebun HMT (per kelompok 1 Ha)
3) Pembangunan Sarana Kandang (Constructing Forage feed facilities)
· Pembangunan Kandang Jepit (Constructing of Pinch barn)
· Pembangunan Kandang Komunal Ternak (Constucting of Communal Barn)
4) Pembangunan Bangunan Pendukung (Constructing Supporting Building)
· Pembangunan Gudang Pakan (Constructing feed wherehouse)
· Pembangunan Balai Pertemuan (Building of Meeting Hall)
3. Audit independen – oleh : KAP Abdul Hamid dan Hairunnas
4. Insctiption Making (Pembuatan Prasasti)
Jumlah Dana Bantuan Grassroots adalah : US$ 97,670 (Rp 864.867.850,-)
Meskipun Proyek ini dinyatakan telah berakhir dan diresmikan , namun bagi Yayasan BOAN tetap akan terus memberi laporan kepada kedutaan Jepang tentang perkembangan kemajuan termasuk kendala-kendala, dalam rentang waktu 5 tahun ke depan, karena pihak Jepang sampai dengan rentang waktu tersebut tidak menutup kemungkinan akan datang kembali, mengevaluasi sampai sejauh mana fasilitas tersebut dapat mampu bertahan dan digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar