PROGRAM UMUM
” YAYASAN BOAN “
TAHUN 2010 – 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Bertitik tolak dari cita-cita yaysan sebagaimana tertuang dalam Anggaran
dasar maka untuk mewujudkannya perlu dijabarkan dalam bentuk kegiatan rinci,
terarah dan terpadu.
Diharapkan melalui program umum ini, seluruh anggota pengurus Yayasan BOAN
dapat berpartisipasi dalam pembangunan fisik di segala bidang termasuk :
politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya dan pembangunan moral/spritual.
Program pembangunan fisik dan mental/spritual daerah/bangsa berpedoman
kepada Qur’an, Al Hadist demi terwujudnya masyarakat Sumbawa khususnya yang
mampis rungan, nyaman nyawe, dan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil,
makmur, neradab dan cinta akan perdamaian.
A.
PENGERTIAN
1. Program Umum Yayasan adalah segala daya, upaya dan perjuangan yang
dilakukan dalam bentuk kegiatan guna mewujudkan tujuan yayasan dalam rangka
kehidupan bebangsa dan bernegara yang agamais, bermoral, adil, makmur dan
mempertahankan persatuan bangsa dan negara serta menghormati hak azasi manusia.
2. Program Umum Yayasan merupakan pokok-pokok program yayasan yang telah
ditetapkan oleh pengurus dan Pendiri Yayasan BOAN untuk periode 2010 – 2015 dan
bersifat mengikat dan harus dilaksanakan oleh seluruh pengurus yayasan beserta
jajarannya.
3. Pokok-pokok program ini disusun dalam konteks peran dan fungsi Yayasan BOAN
sebagai Organisasi Non Pemerintah/Organisasi Sosial kemasyarakatan yang
beroreantasi kepada :
-
Kehidupan beragama,
bermasyarakat dan bernegara yang harmonis
-
Nilai-nilai ekonomi,
keadilan sosial, budaya dan moral/peradaban.
-
Pendidikan dan
pengajaran
-
Cinta perdamaian
B.
MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Maksud.
Pokok-pokok Program Umum ini disusun dengan maksud untuk menentukan arah
dan peranserta Yayasan BOAN dalam kiprah pembangunan yang berkesinambungan.
2.
Tujuan
Pokok-pokok Program Umum ini disusun dengan tujuan sebagai pedoman
penyusunan dan pelaksanaan kegiatan Yayasan secara rinci, terarah dan terpadu
untuk periode 2010 – 2015.
C.
LANDASAN
Program Kerja secara umum Yayasan BOAN periode 2010 – 2015 ini disusun
berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan BOAN sebagai landasan organisasi.
D.
SIFAT, DASAR DAN FUNGSI
Program Yayasan BOAN dibuat berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan
Program Umum bersifat : konsepsional, strategis, praktis untuk mewujudkan
sasaran Jangka Pendek dan Jangka Panjang.
Fungsi dari Program Umum Yayasan adalah :
1. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi secara riil (
nyata ) dan dapat mencapai sasaran ( efisien dan efektif ).
2. Sebagai media untuk berkomunikasi antara pemerintah dan rakyat.
3. Sebagai sarana untuk menggalang kebersamaan, rasa cinta daerah, tanah air,
dan kebanggan sebagai suatu daerah/bangsa yang maju dan beradab.
4. Sebagai sarana pembinaan dan pengembangan generasi penerus dan pemimpin
daerah/ bangsa ( sumber Daya Manusia pada umumnya ).
E.
RUANG LINGKUP.
Ruang Lingkup Program Kerja Umum mencakup :
1. Peningkatan dan pemantapan konsolidasi secara lebih meluas dan mendalam
dengan sasaran yang lebih dipertajam pada penyatuan dan persamaan misi, visi,
persepsi, dan interpretasi tentang keluarga besar yayasan.
2. Peran dan fungsi yayasan sebagai organisasi sosial / organisasi masyarakat
/ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang beroreantasi pada pendidikan,
pembinaan, pendampingan masyarakat/kelompok, dalam mensukseskan dan
meningkatkan kualitas keberhasilan hidup dan kehidupan masyarakat.
F.
PELAKSANAAN
1. Program Umum dan Program Kerja Tahunan baik Jangka Pendek dan Jangka
Panjang Yayasan ditetapkan oleh Pengurus dan pendiri yayasan dan dilaksanakan
oleh segenap jajaran pengurus dan anggota organisasi dan lembaga-lembaga atau
kelompok yang dibentuk oleh yayasan yang pelaksanaanya dituangkan dalam Program
Kerja Yayasan.
2. Program Kerja Tahunan disusun dengan mengacu kepada :
a. Program yang bersifat sosial keagamaan dan kemasyarakatan, pemberdayaan
ekonomi rakyat/usaha ekonomi produktif atas dasar program umum yayasan
b. Konsepsional dan operasional yang bertumpu pada program pengurus pusat
c. Pelaksanaan program secara nyata di wilayah / lokasi kerja tingkat
Kecamatan/Desa oleh pengurus dan anggota organisasi yang menitikberatkan pada
program yang langsung menyentuh pada permasalahan dan potensi masyarakat
setempat.
3. Program Kerja Yayasan dilaksanakan dengan melibatkan segenap aspirasi dan
potensi daerah ( rakyat banyak ) serta menampilkan karakter dan citra masyarakat
di lingkungan tersebut dengan sasaran demi terwujudnya daerah Sumbawa/tanah
Samawa yang “ Mampis Rungan, senap semu nyaman nyawe “.
BAB. II
MAKSUD DAN TUJUAN YAYASAN BOAN SECARA UMUM
Maksud dan tujuan Yayasan BOAN sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar
adalah :
1. Turut serta secara aktif dan kreatif membantu usaha-usaha Pemerintah dalam
melaksanakan program pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.
2. Dalam melaksanakan maksud dan tujuan tersebut diatas Yayasan
menitikberatkan sasarannya pada masyarakat tani dan pemuda serta penyandang
masalah kesejahteraan sosial dalam rangka membantu pemerintah
mengurangi/mengatasi pengangguran dan permasalahan sosial baik di kota maupun
di desa.
Program Jangka Pendek
dan Jangka Panjang.
Tujuan Pembangunan Bangsa dan Rakyat Indonesia yang ingin kita capai adalah
membentuk suatu pemerintahan yang amanah, melindungi segenap bangsa dan menjaga
kesatuan wilayah Republik Indonesia dan untuk mensejahterakan kehidupan rakyat,
memberdayakan/ mencerdaskan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Indonesia serta berpartisipasi aktif dalam menciptakan ketertiban dunia.
A.
Masalah
1. Sebagai dampak dari pembangunan yang terlalu menitikberatkan pada pembangunan
materi/fisik belaka, tanpa memperhatikan pembangunan mental spritual/moral dari
Sumber Daya Manusia (SDM) secara tepat dan benar, mengakibatkan krisis moral
bangsa, yang menyebabkan suburnya praktek-praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) yang mendahulukan kepentingan kelompok atau pribadi daripada kepentingan
rakyat banyak sehingga disiplin nasional dilecehkan, sedangkan kemerosotanmoral
pada gilirannya membawa dampak terjadinya krisis kepercayaan, ekonomi dan
politik.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang tidak efisien dan tidak adil, telah
menimbulkan kerusakan ekosistem pada tingkat yang sangat memprihatinkan,
sehingga menimbulkan bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, polusi,
krisis air bersih, dan lain-lain.
3. Distribusi hasil pembangunan antara Pusat dan Daerah yang tidak merata dan
berimbang, telah menimbulkan kesenjangan dan gejolak sosial yang semakin parah
dan tidak terkendali yang mengakibatkan kesengsaraan rakyat.
4. Kebijakan Pemerintah yang mengarah dan membuka peluang keuntungan besar-besaran
bagi kelompok/pengusaha tertentu, telah menimbulkan dampak kecemburuan sosial
yang sangat merugikan segenap lapisan masyarakat.
5. Pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM), penerapan hukum yang memihak kepada
penguasa, krisis kepercayaan di dalam negeri menyebabkan citra negatif terhadap
Indonesia di mata dunia Internasional, terlebih lagi adanya pemberitaan pers
luar negeri yang tidak berimbang bahkan cenderung memojokkan Indonesia.
B.
Program Jangka Pendek
1. Pendidikan ( Non Formal )
a. Memfasilitasi Pembentukkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
b. Memfasilitasi pembentukkan Kelompok Bermain ( Play Group ) Pendidikan Anak
Usia Dini ( PAUD ).
2. Penelitian dan Pengembangan.
Agar mampu senantiasa menghadapi persaingan global maka penelitian dan
pengembangan Sumber Daya Manusia berperan secara aktif dan independen.
3. Mendukung program Bumi Sejuta Sapi (BSS) dengan mempasilitasi usaha pembangunan infrastruktur dengan cara bekerja sama dengan donatur nasional dan internasional untuk mendukung usaha kelompok tani ternak di Kabupaten Sumbawa
4. Pemberdayaan ekonomi rakyat melalui Koperasi dengan cara melakukan
pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia pengurus Koperasi, memberikan
pemahaman tentang manajemen organisasi dan keuangan serta pemasaran dan
produksi.
5. Pengawasan Sektor Pembangunan
Bagian ini harus mendapat prioritas utama, karena ia mencakup berbagai
kepentingan kehidupan rakyat banyak dan aset negara.
6. Kepedulian Sosial / Ksejahteraan Sosial.
Kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat pada saat ini, adalah sebagai
akibat kurang arif dalam penanganannya serta tidak memahami persoalan sosial
yang sebenarnya. Untuk itu pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu, kaum
gelandangan, pengemis, tunawisma, tunanetra, anak terlantar, lanjut usia dan
lain-lain penyandang masalah kesejahteraan sosial, perlu lebih ditingkatkan
untuk mempersempit jurang kesenjangan.
7. Melaksanakan program Jaminan sosial bagi pekerja sektor informal di Kabupaten Sumbawa melalui program Jamsostek dan Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) dengan cara melakukan studi penelitian bekerjasama dengan Yayasan TIFA Jakarta, Jamsostek dengan PT. Jamsostek (NTB), Askesos dengan Kementerian Sosial (Dinas Sosial Sumbawa/NTB), dan lembaga lainnya yang terkait.
8. Menyelenggarakan /memfasilitasi program Pengobatan Tradisional melalui pelatihan, penguatan kelompok usaha pengobatan tradisional (alternatif).
C.
Program Jangka Panjang.
1. Menciptakan manusia-manusia pelaksana pembangunan yang brilian dan
berakhlak mulia.
2. Memanfaatkan Sumber Daya Alam secara arif dan bijaksana untuk kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Menjaga kerukunan umat beragama dapat hidup tentram menjalankan ibadah
masing-masing sesuai kepercayaannya.
4. Menjaga kerukunan antar suku, etnis, budaya dan sebagainya dapat hidup
dengan penuh pengertian dan toleransi.
5. Menjadikan Daerah Sumbawa sebagai daerah yang tangguh di segala bidang,
sehingga menjadi daerah yang disegani dan diperintungkan oleh daerah-daerah
lain, termasuk Pusat dan Internasional.
BAB. III
PENUTUP
Demikian Program Umum ini dibuat dan ditetapkan Musyawarah Pengurus dan
Pendiri yayasan pada tanggal 30 Nopember 2008 di Sumbawa Besar dan berlaku
sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Sumbawa Besar
Tanggal :
30 Nopember 2010
an. Para Pengurus dan Pendiri Yayasan
ttd
M. Ungang
Kegitan Konsolidasi Nopember 2010
Untuk memantapkan pelaksanaan progran Askesos yang dilaksanakan oleh Yayasan BOAN Sumbawa, maka perlu penyamaan persepsi dan interpretasi tentang konsep Askesos. dan untuk itu kegiatan Konsolidasi intern pengurus/tim pelaksana Askesos Yayasan BOAN dilaksanakan. Kegiatan konsolidasi secara rutin dilaksanakan tip bulannya.
Program Askesos belum begitu dikenal oleh masyarakat luas bahkan di tingkat elitpun masih terasa asing. Program jaminan sosial yang diprakarsai oleh depsos ini perlu dilaksanakan sosialisasi secara kontinyu, mulai dari tingkat kominitas terkecil seperti RT/RW dan desa/kelurahan, kecamatan dan seterusnya sampai ke tingkat kabupaten. salah satu harapan ke depan depsos tentang konsep Askesos ini adalah agar Asksesos memilki Badana Penyelenggara tersendiri atau bisa masuk ke dalam atau bagian dari Jamsostek.